Besok lusa, perang itu dimulai. Yup, ujian nasional. Yang namanya ujian, pastilah bikin jantung deg-deg-an. Takut. Tegang. Ih, pokoknya bukan momen yang asyik.
Tapi walau bagaimanapun, ujian nasional tuh harus kita lalui. Malah bisa dibilang, inilah pintu gerbang menuju masa depan. Jadi, sebelum pergi ‘’perang’’, kita kan kudu siapin ‘’perbekalan’’. Maksudnya, kita tuh harus siap-siap.
Tapi, ada satu yang harus diingat. Untuk sukses di ujian itu sangat nggak gampang. Apalagi tahun ini, standar kelulusan lumayan tinggi, 5,25! Mau tahu gimana kiat sukses ujian nasional? Kali ini tim Deteksi Xpresi mencari tahu kiat sukses ujian dari beberapa guru dan kepala sekolah. Simak nih liputannya!
Kisi-Kisi UN
Setelah belajar berbulan-bulan, emang rasanya udah banyak banget materi pelajaran yang nyangkut di otak kita. Tapi rasanya nggak klop kalo kita nggak latihan atau pemanasan dulu. Nah, untuk itulah, menjelang UN, sebaiknya kamu-kamu banyak berlatih soal, baik ikut try out atau latihan mengisi soal prediksi UN 2008.
"Dengan latihan soal, siswa jadi terlatih untuk menghadapi UN," ujar dra Haryati, kepala SMAN 9 Pekanbaru. Ibu guru yang ramah ini bilang, sekolahnya sudah melakukan banyak persiapan menjelang hari besar itu. Di antaranya menjalankan program belajar tambahan. Untuk pelajaran tambahan ini, sekolah juga bekerjasama dengan lembaga bimbingan belajar. "Kami juga mencari informasi soal prediksi UN 2008," tambahnya.
Yang tak kalah sibuk yakni SMKN 3 Pekanbaru. Sudah sejak lama sekolah kejuruan ini berancang-ancang membekali siswanya menghadapi UN. "Kami mengadakan belajar tambahan, mengadakan try out dan memberikan masukan kepada siswa agar tetap menjaga fisik dan mental menjelang UN," ungkap Bu Linda, salah satu guru jurusan perhotelan SMKN 3 Pekanbaru.
Bu Linda bilang, kalo siswa banyak melakukan try out, pas ujian nanti biasanya jadi lebih tenang dan menguasai diri. "Try out juga sangat saya sarankan. Karena try out membuat siswa terlatih dan nanti pas ujian jadi percaya diri," katanya.
Begitu juga dengan SMKN 1 Pekanbaru. Kepala SMKN 1, Drs Muhammad Amien mengungkapkan, sekolahnya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi UN. Selain itu, sekolah itu juga melakukan terobosan unik. Yakni merekrut siswa untuk membantu teman yang kurang mampu.
"Kami juga memotivasi agar jangan sampai siswa menganggap UN itu sesuatu yang menakutkan. Motivasi itu penting. Karena kalau siswa merasa yakin dan percaya diri, maka biasanya hasilnya pun jadi baik," katanya.
Jangan Tergoda Bocoran Soal UN
Biasanya, menjelang musim ujian, banyak bisik-bisik yang muncul. Yup, apalagi kalo bisikan soal bocoran soal. Pengalaman tahun-tahun lalu, banyak pihak yang menawarkan bocoran soal dengan harga yag lumayan tinggi bagi anak SMA. Dan meski lumayan mahal, banyak juga kok yang membeli.
Nah, kali ini, Bu Haryati angkat bicara soal bocoran soal ini. "Dari dulu saya sudah mengingatkan kepada siswa, jangan mudah percaya dengan kunci jawaban yang beredar. Karena, hal ini akan membuat siswa menjadi tak percaya diri. Sehingga, sewaktu ujian, ia akan merasa dilema, apakah kunci itu benar atau salah. Jadi, saya ingatkan tetap percaya diri dengan kemampuan diri dan jangan mudah percaya dengan orang lain. Karena hal ini akan membuat siswa itu gagal" tegas Haryati begitu tegasnya.
Begitu juga Pak Muhammad Amin. Bahkan bapak guru yang bersahabat ini bilang, banyak kejadian selama pelaksanaan UN yang bermula dari telepon seluler. Maksudnya, kunci jawaban sering melayang lewat SMS.
"Saya menghimbau kepada siswa, jangan terpengaruh dengan SMS-SMS tidak jelas ini. Biasanya jawaban lewat SMS ini berantai, dan tidak diketahui asal-usulnya. Jangan dipercayai," ujarnya.
Bahkan, Pak Muhammad Amin mengungkapkan, selama UN nanti, siswa dilarang membawa ponsel. "Jika siswa membandel, mereka harus menerima resiko dari pengawas UN," ungkap Muhammad Amin.
Harus Enjoy Saat Ujian Nasional
Dra Haryati memiliki segudang tips agar tetap nyaman dan aman manghadapi UN. Ia mengungkapkan hal yang utama adalah yakin akan kemampuan diri akan membuat kita nyaman untuk menjawab soal. Kemudian, menjawab soal harus enjoy dan dinikmati. Jangan cemas dan tegang dalam menjawab soal, karena jika hal itu terjadi, maka soal UN takkan terselesaikan.
"Pokoknya percaya diri saja. Kalau kita yakin bisa, mengapa harus menunggu jawaban orang lain, toh itu belum tentu benar," katanya sambil menambahkan, siswa pun jangan lupa berdoa sebelum ujian besok.
Ada lagi tips dari Pak Muhammad Amin. Dia menambahkan, menyelesaikan soal sebaiknya yang mudah terlebih dahulu. "Selesaikan soal yang mudah dulu, baru ke tingkat yang lebih sulit. Ini untuk menjaga ketepatan waktu," katanya. Selain itu, dia juga wanti-wanti agar siswa jangan lupa sarapan sebelum ujian.
"Jangan lupa sarapan. Karena tahun lalu, sering kejadian banyak siswa yang pingsan gara-gara belum sarapan. Jika perlu bawa bekal sebelum UN itu," harap Muhammad Amin.
"Dengan latihan soal, siswa jadi terlatih untuk menghadapi UN," ujar dra Haryati, kepala SMAN 9 Pekanbaru. Ibu guru yang ramah ini bilang, sekolahnya sudah melakukan banyak persiapan menjelang hari besar itu. Di antaranya menjalankan program belajar tambahan. Untuk pelajaran tambahan ini, sekolah juga bekerjasama dengan lembaga bimbingan belajar. "Kami juga mencari informasi soal prediksi UN 2008," tambahnya.
Yang tak kalah sibuk yakni SMKN 3 Pekanbaru. Sudah sejak lama sekolah kejuruan ini berancang-ancang membekali siswanya menghadapi UN. "Kami mengadakan belajar tambahan, mengadakan try out dan memberikan masukan kepada siswa agar tetap menjaga fisik dan mental menjelang UN," ungkap Bu Linda, salah satu guru jurusan perhotelan SMKN 3 Pekanbaru.
Bu Linda bilang, kalo siswa banyak melakukan try out, pas ujian nanti biasanya jadi lebih tenang dan menguasai diri. "Try out juga sangat saya sarankan. Karena try out membuat siswa terlatih dan nanti pas ujian jadi percaya diri," katanya.
Begitu juga dengan SMKN 1 Pekanbaru. Kepala SMKN 1, Drs Muhammad Amien mengungkapkan, sekolahnya sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri menghadapi UN. Selain itu, sekolah itu juga melakukan terobosan unik. Yakni merekrut siswa untuk membantu teman yang kurang mampu.
"Kami juga memotivasi agar jangan sampai siswa menganggap UN itu sesuatu yang menakutkan. Motivasi itu penting. Karena kalau siswa merasa yakin dan percaya diri, maka biasanya hasilnya pun jadi baik," katanya.
Jangan Tergoda Bocoran Soal UN
Biasanya, menjelang musim ujian, banyak bisik-bisik yang muncul. Yup, apalagi kalo bisikan soal bocoran soal. Pengalaman tahun-tahun lalu, banyak pihak yang menawarkan bocoran soal dengan harga yag lumayan tinggi bagi anak SMA. Dan meski lumayan mahal, banyak juga kok yang membeli.
Nah, kali ini, Bu Haryati angkat bicara soal bocoran soal ini. "Dari dulu saya sudah mengingatkan kepada siswa, jangan mudah percaya dengan kunci jawaban yang beredar. Karena, hal ini akan membuat siswa menjadi tak percaya diri. Sehingga, sewaktu ujian, ia akan merasa dilema, apakah kunci itu benar atau salah. Jadi, saya ingatkan tetap percaya diri dengan kemampuan diri dan jangan mudah percaya dengan orang lain. Karena hal ini akan membuat siswa itu gagal" tegas Haryati begitu tegasnya.
Begitu juga Pak Muhammad Amin. Bahkan bapak guru yang bersahabat ini bilang, banyak kejadian selama pelaksanaan UN yang bermula dari telepon seluler. Maksudnya, kunci jawaban sering melayang lewat SMS.
"Saya menghimbau kepada siswa, jangan terpengaruh dengan SMS-SMS tidak jelas ini. Biasanya jawaban lewat SMS ini berantai, dan tidak diketahui asal-usulnya. Jangan dipercayai," ujarnya.
Bahkan, Pak Muhammad Amin mengungkapkan, selama UN nanti, siswa dilarang membawa ponsel. "Jika siswa membandel, mereka harus menerima resiko dari pengawas UN," ungkap Muhammad Amin.
Harus Enjoy Saat Ujian Nasional
Dra Haryati memiliki segudang tips agar tetap nyaman dan aman manghadapi UN. Ia mengungkapkan hal yang utama adalah yakin akan kemampuan diri akan membuat kita nyaman untuk menjawab soal. Kemudian, menjawab soal harus enjoy dan dinikmati. Jangan cemas dan tegang dalam menjawab soal, karena jika hal itu terjadi, maka soal UN takkan terselesaikan.
"Pokoknya percaya diri saja. Kalau kita yakin bisa, mengapa harus menunggu jawaban orang lain, toh itu belum tentu benar," katanya sambil menambahkan, siswa pun jangan lupa berdoa sebelum ujian besok.
Ada lagi tips dari Pak Muhammad Amin. Dia menambahkan, menyelesaikan soal sebaiknya yang mudah terlebih dahulu. "Selesaikan soal yang mudah dulu, baru ke tingkat yang lebih sulit. Ini untuk menjaga ketepatan waktu," katanya. Selain itu, dia juga wanti-wanti agar siswa jangan lupa sarapan sebelum ujian.
"Jangan lupa sarapan. Karena tahun lalu, sering kejadian banyak siswa yang pingsan gara-gara belum sarapan. Jika perlu bawa bekal sebelum UN itu," harap Muhammad Amin.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment