Sayur dan buah-buahan merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Sayur berwarna hijau merupakan salah satu sumber yang kaya akan karoten (provitamin A). Semakin tua warna hijaunya, maka semakin banyak kandungan karotennya.
Kandungan beta karoten pada sayuran membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru, dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. Sayuran yang berwarna hijau tua diantaranya :
- Kangkung,
- Daun singkong,
- Daun katuk,
- Daun papaya,
- Genjer, dan
- Daun kelor.
Di dalam sayuran dan buah-buahan juga terdapat vitamin yang bekerja sebagai antioksidan. Hah?? Antioksidan?? Apa tuh??.
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas and mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak. Nah Antioksidan dalam sayur bekerja dengan cara mengikat lalu menghancurkan radikal bebas dan mampu melindungi tubuh dari reaksi oksidatif yang menghasilkan racun.
Pada umumnya buah-buahan kaya akan berbagai jenis mineral, diantaranya :
- Kalium (K),
- Kalsium (Ca),
- Natrium (Na), dan
- Zat besi (Fe).
Beberapa contoh buah-buahan yang kaya kalsium adalah buah salak, sawo, jeruk nipis, arbei, nangka, pala dan srikaya.
Dalam sehari, usahakan mengkonsumsi sayuran atau buah buahan minimal 3 warna. Misalnya : untuk buah-buahan, Anda bisa makan : pepaya, bengkoang dan melon. Sedangkan untuk sayuran, daun bayam, kol, dan wortel. Mengapa ? Karena tumbuhan tidak memiliki "zat warna buatan". Warna dari sayuran dan buah-buahan dihasilkan oleh jenis vitamin yang dikandungnya. Jadi, kalau kita konsumsi 3 warna sayuran atau buah buahan, artinya kita mengkonsumsi minimal 3 macam vitamin. Untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat dari warna buah dan sayuran tertentu, berikut penjelasannya:
- Warna Hijau
Contohnya: brokoli, kale, daun selada, dan bayam.
Makana hijau sangat baik untuk sistem peredaran darah karena mengandung mineral dan vitamin B kompleks. Beberapa jenis fitokimia dalam makanan hijau seperti sulforaphane dan indoles merupakan senyawa anti kanker yang kuat. - Warna Merah
Contohnya: tomat, semangka, dan kubis merah.
Makanan berwarna merah mengandung banyak fitokimia yang berguna untuk mengurangi dampak kerusakan tubuh akibat radikal bebas. Fitokimia yang disebut lycopene merupakan sumber warna yang bermanfaat untuk mencegah masalah prostat, dan mengurangi efek kerusakan kulit akibat sinar matahari. - Warna Oranye
Contohnya: wortel, jeruk, labu, ubi jalar, aprikot, dan melon.
Makanan berwarna oranye memiliki karotenoid yang membantu memperbaiki DNA untuk mencegah kanker. Wortel dan jeruk sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan mata. Makanan berwarna oranye membantu tubuh mendapatkan vitamin A. - Warna Hijau/Kuning
Contohnya: jagung kuning, kacang hijau, alpukat, dan melon.
Kombinasi makanan berwarna hijau dan kuning mengandung karotenoid lutein dan zeaxanthin yang membantu mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula. - Warna Oranye/Kuning
Contohnya: jeruk, nanas, jeruk, peach, dan pepaya.
Makanan berwarna oranye dan kuning mengandung antioksidan dan vitamin C yang sangat tinggi. Selain itu, makanan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan selaput lendir, jaringan ikat, dan juga mencegah penyakit jantung dengan meningkatkan sirkulasi darah sekaligus mencegah peradangan. - Warna Putih/Hijau
Contohnya: bawang merah, bawang putih, seledri, pir, kubis, dan daun bawang.
Makanan yang memiliki kombinasi warna putih hijau mengandung berbagai fitokimia. Bawang putih dan merah mengandung allicin, anti-virus, anti-bakteri, dan anti-jamur. Masukkan bawang putih dan bawang bombay dalam makanan untuk mengurangi efek buruk dari daging berlemak. Sedangkan seledri berguna untuk kesehatan sendi. - Warna Merah/Biru/Ungu
Contohnya: apel merah, blueberry, strawberry, cranberry, plum, dan anggur.
Makanan berwarna gelap ini merupakan sumber antioksidan kuat yang disebut antosianin yang melindungi kita dari penyakit jantung dengan meningkatkan sirkulasi dan mencegah pembekuan darah.
Secara biologis, wanita mengalami masa-masa dalam hidupnya yang tidak dialami oleh kaum pria, yaitu haid, hamil, melahirkan, menyusui, dan monopause, sesuai dengan siklus kehidupan wanita. Dengan adanya kekhususan tadi, wanita harus lebih memikirkan perawatan tubuh dan kecantikan daripada pria.
Untuk merawat tubuh dan kecantikan ini tidak perlu dengan biaya mahal atau harus pergi ke luar negeri, asalkan rajin untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan maka tubuh kita akan senantiasa sehat dan segar, apalagi untuk kaum wanita supaya lebih terlihat bersih dan cantik..
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment