Lemas, tidak bergairah, air mata menetes, mungkin kamu sedang patah hati. Yup, patah hati memang bikin semua serba gelap. Namun bagi yang selalu optimis menatap masa depan, patah hati adalah jembatan menjadi lebih dewasa.
Psikiater Margaret Stroebe dari Universitas Utrecht, Belanda, menjelaskan patah hati sebetulnya hanya berdampak secara psikologis. Untuk itu perlu beberapa kita supaya kondisi ini tidak berlarut-larut. Oh iya, sebetulnya patah hati itu ada dua penyebab. Pertama karena putus, kedua adalah ditolak.
Nah supaya pikiranmu tetap positive thinking, maka lakukan beberapa langkah seperti ini:
1. Jaga perasaan jangan sampai terlarut.
Mendengarkan lagu bertema patah hati mungkin kau anggap sangat tepat. Namun justru itu harus kau hindari. Suasana hatimu bakal melankolis. Nggak perlu nikmati lagu-lagu bikin patah semangat seperti ini, mendingan kamu cari lagu lain yang bikin semangat.
2. Hindari tanpa teman.
Memang menyendiri bisa sebagai perenungan mengapa ini bisa terjadi. Tetapi jangan terlalu sering sendirian. Kamu justru semakin terbayang dengannya.
3. Segera beraktifitas.
Lebih baik kontak teman-temanmu dengan kartu AS, bikin janji ketemuan. Ingat, kegiatan yang positif lho. Dijamin kamu akan semakin cepat melupakannya.
4. Perbanyak doa.
Anggap saja patah hati sebagai ujian. Dengan semakin rajin berdoa, kamu akan sadar bahwa masih ada hal lain yang lebih penting dibandingkan dengan berpacaran. Terlebih lagi jika usiamu masih sangat muda.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment