Pantas jika Pacitan di Jawa Timur disebut sebagai “Kota Seribu Goa”. Di berbagai penjuru bertabur goa-goa yang sangat mudah dikunjungi siapa pun.
Keberadaan goa menjadi obyek wisata paling diandalkan oleh Pacitan. Sampai-sampai, ada kalimat seloroh yang berbunyi, “Belum ke Pacitan jika kita belum menyusuri goa-goa terkenalnya“. Dua goa yang terkenal, diantaranya Goa Gong dan Goa Tabuhan.
Memasuki dalam goa, kita langsung disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Panorama dalam goa begitu indah. Batuan kapur stalaktit dan stalakmit yang terbentuk secara alami menghiasi seluruh dinding dan langit goa. Pemandangan bertambah eksotis ketika batu disiram oleh cahaya lampu aneka warna yang sekaligus untuk penerangan jalan.
Stalaktit dan stalakmit yang ukurannya beragam terlihat menjulang dan kokoh menempel di lantai atau langit goa. Ruang dalam goa sangat besar. Tempatnya berada turun ke bawah, dimulai saat kita memasuki bibir goa.
Keheningan dalam goa bertambah khas oleh suara tetesan air dari langit goa. Dan pemandangan dinding berkilap oleh bias refleksi cahaya di dinding yang basah. Lalu, sesekali hembusan angin lamat-lamat berdengung membisik telinga kita agar ikut larut dalam suasana damai memasuki dunia bawah bumi yang begitu mengagumkan dan mengajak imajinasi kita berkelana ke masa prasejarah.
Kita tidak perlu khawatir, dalam goa sudah tersedia jalur penyusuran yang dibikin sedemikian rupa agar pengunjung aman dan nyaman. Atau, kita menyewa jasa pemandu jalur dari warga setempat sekaligus mendapatkan wawasan pengetahuan sejarah goa yang disampaikan pemandu tersebut.
Goa Gong diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Pacitan, bahkan negeri ini pantas berbangga dengan klaim yang biasanya dilontarkan oleh wisatawan mancanegara. Akses menuju Pacitan memang sangat jauh karena berada di ujung selatan Jawa. Namun, bagaimanapun, goa ini wajib dikunjungi. Sebuah mahakarya alam yang menakjubkan.
Sumber : kompas.com
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment