Cemburu adalah perasaan yang wajar dialami pasangan. Namun jika sudah sampai tahap berlebihan, hal itu tentu bisa merusak pernikahan.
Jika Anda merasa termasuk orang yang kerap terlalu cemburu pada suami, pahami dulu, apakah benar itu cemburu atau jangan-jangan iri. Profesor Aaron Ben-Ze'ev, penulis 'The Subtlety of Emotions', mengatakan, beberapa orang kadang tertukar antara rasa cemburu dengan iri.
Seperti dikutip dari relationshipmatters, menurut sang profesor, iri adalah jika seseorang menginginkan sesuatu yang tidak dia miliki. Sedangkan cemburu, perasaan takut kehilangan.
Misalnya saja, seorang wanita yang dulunya bekerja namun kemudian menjadi ibu rumah tangga bisa merasa kesal pada suaminya yang memiliki karir sukses. Kekesalan ini bisa dilampiaskan dalam berbagai bentuk yang oleh suaminya kemudian diartikan sebagai kecemburuan. Padahal sebenarnya yang dialami oleh wanita tersebut adalah rasa iri.
Dalam mengekspersikan rasa cemburu, pria dan wanita pun berbeda. Menurut penulis 'The Ways of the Will', Leslie Farber, pria yang cemburu biasanya akan sangat posesif. Sementara wanita yang cemburu bisa sangat sinis dan kejam.
Lantas bagaimana mengatasi rasa cemburu itu? Berikut ini tipsnya seperti dikutip dari eHow:
1. Jangan lawan perasaan cemburu tersebut. Merasa cemburu itu adalah hal yang wajar. Namun tentu saja, jangan sampai kecemburuan itu mengambil alih atau mengontrol hidup Anda.
2. Komunikasi adalah kunci untuk kecemburuan. Apapun kecurigaan Anda pada pasangan, bicarakan. Katakan apa saja yang membuat Anda merasa cemburu dan jelaskan bagaimana kecemburuan itu berefek negatif pada Anda. Misalnya saja, Anda bisa mengatakan pada pasangan: "Aku cemburu jika kamu pergi dengan teman-teman kamu hampir setiap malam, tapi aku tidak pernah diajak. Aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu."
Setelah mengatakan hal tersebut, dengar dulu baik-baik apa penjelasan pasangan. Biasanya si dia, kalau memang tidak macam-macam, akan memberikan penjelasan yang sebenarnya sehingga bisa membuat Anda tenang.
3. Stop berkhayal. Orang yang merasa cemburu, biasanya mulai memikirkan yang tidak-tidak tentang pasangannya. Jika si dia sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda selingkuh atau hal-hal aneh lainnya, khayalan-khayalan ini malah bisa membuat Anda semakin dikuasai rasa cemburu.
4. Evaluasi perasaan cemburu Anda. Kalau Anda merasa takut pasangan akan selingkuh, coba tanya pada diri Anda sendiri, apakah ketakutan Anda itu sesuatu yang realistis atau hanya mengada-ada saja? Pikirkan lagi, apakah memang si dia mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaksetiaan itu? Kalau ternyata jawabannya tidak, tentu Anda tidak punya alasan untuk cemburu.
5. Bangun kepercayaan diri, dengan berusaha mengembangkan sisi positif dari diri Anda. Ingat lagi apa yang membuat pasangan jatuh cinta pada Anda. Dengan melakukan hal ini, si dia pun akan semakin mencintai Anda dan Anda jadi tidak punya alasan untuk cemburu.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment