Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai di musim pancaroba antara lain sebagai berikut.
1. ISPA
Meski tubuh mui udara (air borne transmission).
2. Asma
Tidak hanya melemahkan daya tahan tubuh, perubahan cuaca yang ekstrem juga bisa memicu reaksi hipersensitivitas pada saluran napas. Salah satu akibatnya adalah serangan sesak napas atau asma, yang antara lain dicirikan dengan mengi atau napas yang berbunyi.
Asma memang tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol agar tidak pernah kambuh sekalipun pada musim pancaroba. Selain dengan mengonsumsi obat pengontrol asma secara rutin, beberapa tips sehat juga bisa dilakukan untuk mencegah serangan asma.
Bagi yang alergi dingin, disarankan untuk selalu mengenakan jaket saat cuacanya dingin dan banyak angin. Jika alergi panas, jangan menggunakan kipas angin karena akan memutar debu sehingga malah bisa memicu asma. Pendingin ruangan (Air Conditioner) lebih dianjurkan asal dipasang pada suhu 25 C, hanya memiliki 1 fan dan sering dibersihkan.
3. Diare
Salah satu ancaman kesehatan saat banjir adalah diare, yang ditandai dengna peningkatan frekuensi buang air besar dan wujud tinja yang cair seperti bubur. Komplikasi diare yang paling utama adalah dehidrasi, yakni kekurangan cairan dan elektrolit yang bisa memicu kematian.
Apabila diare dipicu oleh infeksi kuman di saluran pencernaan, maka pengobatannya dilakukan dengan antibiotik yang harus dibeli dengan resep dokter. Sementara jika diarenya dipicu oleh alergi dingin atau keracunan makanan, maka cukup diberi obat diare serta oralit untuk mengantisipasi risiko dehidrasi.
Agar tidak terserang diare, kebersihan adalah kunci utamanya. Biasakan cuci tangan sebelum makan dan gunakan air bersih untuk memasak. Bagi yang perutnya sensitif, hindari makanan-makanan pedas karena jenis makanan tersebut termasuk salah satu memicu diare.
4. Demam Berdarah Dengue
Virus demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang gemar berkembang biak di air jernih. Genangan-genangan air hujan pada ban bekas, pot bunga maupun pelepah pohon palem adalah tempat favorit nyamuk tersebut untuk bertelur.
Pencegahanya antara lain dengan menimbun barang-barang bekas yang memungkinkan air untuk menggenang dan mengurangi pakaian yang bergelantungan di balik pintu. Pengasapan (fogging) juga perlu dilakukan secara serempak sekali waktu untuk membunuh dan mengusir nyamuk dewasa.
Langkah pencegahan tidak cukup dilakukan sendirian, harus sepermpak dilakukan oleh warga di satu lingkungan dalam satu waktu. Ketika sudah serempak pun, kadang-kadang masih ada warga yang kena demam berdarah karena digigit nyamuk di tempat lain misalnya di sekolah.
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment