Menjaga reputasi di dunia nyata sama pentingnya dengan di dunia maya. Salah posting sedikit, bisa-bisa reputasi Anda tercoreng. Bagi remaja, menjaga citra diri di situs jejaring tentunya akan membawa banyak manfaat. Sebuah survey yang dilakukan oleh Pew Research Center dengan partisipan remaja berusia 18-29 tahun menunjukkan tren positif di mana hampir sebagian dari mereka sudah sadar untuk melindungi diri sendiri dengan menjaga reputasi online.
Tips Menjaga Reputasi Online :
Lalu, bagaimana sih cara untuk menjaga reputasi online kita di ranah maya? Di bawah ini ada sejumlah tips yang mungkin bisa Anda terapkan di media sosial agar citra dan reputasi diri Anda tetap terjaga.
1. Kuncinya adalah privacy
Atur akun situs Facebook, Twitter dan MySpace Anda ke tampilan private sehingga Anda tak akan mengumbar terlalu banyak informasi ke semua orang. Bagi Facebooker, aturlah sedemikian rupa privacy setting Anda, termasuk untuk foto dan video agar tidak gampang dilacak via penelusuran web. Mengecek privacy setting dari Facebook secara rutin juga disarankan karena pihak Facebook seringkali menambahkan layanan baru.
2. Hindari oversharing
Mengatakan hal-hal sensitif seperti politik dan agama di jejaring sosial sebaiknya tidak perlu dilakukan. Selain bisa menimbulkan kesalahpahaman, hal ini juga bisa mencoreng reputasi Anda.
3. Hati-hati dengan ‘lingkungan’ online Anda
Hati-hati dengan pergaulan Anda. Meskipun Anda sudah menyetting akun ke dalam tampilan private, namun teman-teman Anda masih bisa mngatakan hal buruk mengenai Anda, termasuk mengirimkan foto tak pantas. Oleh karena itu, pilih-pilih teman sebaiknya dilakukan dan jangan ragu-ragu menghapus kontak yang dirasa telah memposting sesuatu yang buruk pada Anda di online.
4. Stop berbagi konten seronok
Walaupun Anda tidak memakai nama sebenarnya, namun memposting konten seronok di situs berbagi seperti YouTube akan berujung pada penyesalan. Pelacakan pada Anda bisa dilakukan via alamat email. Andapun tak akan tahu pihak-pihak di luar sana yang mencari cara-cara licik untuk memanfaatkan hal tersebut.
5. Jangan online saat di bawah ‘pengaruh’
Sekiranya Anda akan menghabiskan malam dengan party bersama teman-teman, jangan lupa untuk meng-offlinekan akun-akun Anda. Anda pasti tak ingin memposting hal-hal jelek saat Anda di bawah pengaruh alkohol dan menyesal belakangan.
6. Berhenti mengeluh
Mengatakan sesuatu yang negatif di situs jejaring mengenai pekerjaan, kuliah dan teman-teman Anda hanya akan membuat Anda dicap tukang ngeluh. Jangan mengupdate Facebook hanya untuk mengatakan hal negatif. Usahakan untuk menyeimbangkannya sehingga reputasi baik akan terjaga.
7. Konsisten
Pastikan informasi riwayat kerja dan pendidikan di jejaring sosial cocok dengan CV Anda agar Anda tidak dituding berbohong.
8. Pisahkan jaringan pertemanan dengan jaringan pekerjaan.
Memakai Facebook untuk jaringan profesional sebaiknya tidak dilakukan. Anda bisa memakai situs seperti Linekdln.com untuk membangun kontak karir Anda dan untuk mencari relasi kerja.
9. Googling diri Anda sendiri
Melacak informasi mengenai si pelamar kerja via Google adalah langkah yang kini umum dilakukan oleh perusahaan. Dengan ‘melangkahi’ mereka, Anda bisa menata informasi digital Anda. Jadi, jangan ragu-ragu untuk meng-googling nama sendiri!
10. Gunakan Google/Profiles
Tools dari mesin pencari Google ini memungkinkan user untuk membuat profile personal sehingga pengguna internet bisa mengontrol apa-apa saja yang ingin dilihat orang lain mengenai diri mereka.
Lalu, bagaimana sih cara untuk menjaga reputasi online kita di ranah maya? Di bawah ini ada sejumlah tips yang mungkin bisa Anda terapkan di media sosial agar citra dan reputasi diri Anda tetap terjaga.
1. Kuncinya adalah privacy
Atur akun situs Facebook, Twitter dan MySpace Anda ke tampilan private sehingga Anda tak akan mengumbar terlalu banyak informasi ke semua orang. Bagi Facebooker, aturlah sedemikian rupa privacy setting Anda, termasuk untuk foto dan video agar tidak gampang dilacak via penelusuran web. Mengecek privacy setting dari Facebook secara rutin juga disarankan karena pihak Facebook seringkali menambahkan layanan baru.
2. Hindari oversharing
Mengatakan hal-hal sensitif seperti politik dan agama di jejaring sosial sebaiknya tidak perlu dilakukan. Selain bisa menimbulkan kesalahpahaman, hal ini juga bisa mencoreng reputasi Anda.
3. Hati-hati dengan ‘lingkungan’ online Anda
Hati-hati dengan pergaulan Anda. Meskipun Anda sudah menyetting akun ke dalam tampilan private, namun teman-teman Anda masih bisa mngatakan hal buruk mengenai Anda, termasuk mengirimkan foto tak pantas. Oleh karena itu, pilih-pilih teman sebaiknya dilakukan dan jangan ragu-ragu menghapus kontak yang dirasa telah memposting sesuatu yang buruk pada Anda di online.
4. Stop berbagi konten seronok
Walaupun Anda tidak memakai nama sebenarnya, namun memposting konten seronok di situs berbagi seperti YouTube akan berujung pada penyesalan. Pelacakan pada Anda bisa dilakukan via alamat email. Andapun tak akan tahu pihak-pihak di luar sana yang mencari cara-cara licik untuk memanfaatkan hal tersebut.
5. Jangan online saat di bawah ‘pengaruh’
Sekiranya Anda akan menghabiskan malam dengan party bersama teman-teman, jangan lupa untuk meng-offlinekan akun-akun Anda. Anda pasti tak ingin memposting hal-hal jelek saat Anda di bawah pengaruh alkohol dan menyesal belakangan.
6. Berhenti mengeluh
Mengatakan sesuatu yang negatif di situs jejaring mengenai pekerjaan, kuliah dan teman-teman Anda hanya akan membuat Anda dicap tukang ngeluh. Jangan mengupdate Facebook hanya untuk mengatakan hal negatif. Usahakan untuk menyeimbangkannya sehingga reputasi baik akan terjaga.
7. Konsisten
Pastikan informasi riwayat kerja dan pendidikan di jejaring sosial cocok dengan CV Anda agar Anda tidak dituding berbohong.
8. Pisahkan jaringan pertemanan dengan jaringan pekerjaan.
Memakai Facebook untuk jaringan profesional sebaiknya tidak dilakukan. Anda bisa memakai situs seperti Linekdln.com untuk membangun kontak karir Anda dan untuk mencari relasi kerja.
9. Googling diri Anda sendiri
Melacak informasi mengenai si pelamar kerja via Google adalah langkah yang kini umum dilakukan oleh perusahaan. Dengan ‘melangkahi’ mereka, Anda bisa menata informasi digital Anda. Jadi, jangan ragu-ragu untuk meng-googling nama sendiri!
10. Gunakan Google/Profiles
Tools dari mesin pencari Google ini memungkinkan user untuk membuat profile personal sehingga pengguna internet bisa mengontrol apa-apa saja yang ingin dilihat orang lain mengenai diri mereka.
Sumber: mbahqopet.blogspot.com
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment