Memiliki anak laki - laki yang tumbuh menjadi pria sejati saat dewasa kelak menjadi kebanggaan orangtua. Dengan menjadi laki - laki sejati, ia menjadi role model pribadi yang peduli , bertanggung jawab, dan memperlakukan keluarga, anak-anaknya, dan pasangannya, dengan baik. Kepribadian seperti ini lahir dari pengasuhan tepat sejak dini , termasuk penanaman sikap menghargai orang lain. "Anak laki - laki yang tumbuh dengan sikap mau mendengarkan orang lain, terutama orangtuanya, mematuhi peraturan, dan berinteraksi dengan perilaku yang penuh kasih sayang, adalah modal dasar baginya untuk memiliki kepribadian baik , ia bisa memperlakukan orang lain dengan penuh penghargaan.
Saat anak laki- laki ini menjadi pria dewasa, sikap penuh penghargaan terhadap orang lain sudah menjadi bagian kepribadian dirinya, yang muncul alami. Untuk menanamkan sikap menghargai orang lain pada diri anak terutama anak laki - laki yang membutuhkan penanganan berbeda , ada dua cara :
- Peraturan bikin anak belajar bersikap
Peraturan dalam rumah tangga penting diciptakan. Karena melalui berbagai peraturan ini anak belajar disiplin dan tahu bagaimana caranya bersikap dan menghargai orang lain. Jika anak laki-laki Anda melangar aturan yang telah disepakati bersama, seperti bicara dengan bahasa buruk, ajarkan konsekuensi atas sikapnnya. Anak laki - laki akan menghargai sosok yang tegas, Jika Anda memanjakan anak laki - laki, membiarkan tak menjalani konsekuensi atas perilaku buruknya, selamanya anak ini akan tak termotivasi,dan pada akhirnya ia akan manja dan tidak peduli dengan orang lain. - Berikan Contoh Baik
Orangtua adalah sumber pembelajaran anak , sehingga perlu menjadi contoh yang baik. Salah satu caranya perlakkan dengan baik orang dewasa lain yang dekat dengan kehidupan anak laki - laki Anda. Seperti guru anak, pelatih , orangtua teman-teman anak laki-laki Anda. Dengan memperlakukan orang - orang dalam lingkaran aktivitas anak , ia akan belajar cara anda berperlaku. Jika pun terjadi konflik antara anak Anda dengan orang-orang dewasa ini, cari solusi yang baik untuk mengakhiri konflik
Sumber : Plus Eight Zone
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment